SELAMAT DATANG DI SITUS RESMI XII IPA 2 ANGKATAN 9 SMA PANGUDI LUHUR II SERVASIUS

Senin, 01 November 2010

Acara yang akan di adakan di TIM Jakarta

Agenda TIM Bulan November 2010
Rabu, 27 Oktober 2010 | 06:28 WIB

kompas.com/Kristianto Purnomo
Saat Kelompok musik Mahagenta memainkan The Phantom Of The Traditional Opera yang baru pertama kali ditampilkan di Indonesia. Pertunjukan ini mengkolaborasikan alat-alat musik tradisional Indonesia dan manca negara.
Pameran Seni Visual
HURU HARA HERO
Galeri Cipta II, 5 – 14 November 2010, Pkl. 10.00 wib s/d 21.00 wib
Gratis & Untuk umum
Ady Laksono – Dwiko Rahardjo – Vincensius – Mas Padhik – Hari Mulyanto – Bambang Winarno – Iskandar – Puguh Cahyono - Sumarjo –
Agus Prayitno – Herma Widianto - Widiyanto
SILVER GUITAR CONCERT V ‘Duo Paganini’
Teater Kecil, Sabtu, 6 November 2010, Pkl. 20.00 wib
HTM : Rp. 50.000,-
Benny M. Tanto dikenal sebagai maestro gitar klasik Indonesia. Telah tampil diberbagai konser dibeberapa negara bagian Amerika Serikat, Kanada, Meksiko dan Filipina. Tahun 1992, ia dipilih sebagai salah satu dari 15 gitaris terbaik dalam sebuah kompetisi gitar yang diselenggarakan oleh Yayasan Guitar of America (GFA). Bersama Michelle Siswanto, dosen musik di Universitas Pelita Harapan, Benny M. Tanto akan menggelar konser Silver Guitar Concert V ‘Duo Paganini’, mereka akan memainkan komposisi dari N. Paganini, Beethoven, Christian G. Scheidler, J. Rodrigo dan Penella.
World Music present by Mahagenta
Les Traditional Miserables
Graha Bhakti Budaya, Sabtu, 6 November 2010, Pkl. 20.00 wib
HTM : Rp. 100.000,- Rp. 75.000,- & Rp. 50.000,-
Pentas musikal Les Miserables merupakan salah satu pertunjukan musik yang terkenal di dunia. Diangkat dari novel asal Prancis yang ditulis Victor Hugo pada tahun 1862, Les Miserables menjadi salah satu pentas musikal terpanjang dan menarik selain The Phantom of the Opera. Atas dasar itu juga, grup musik Mahagenta tertarik untuk membawakan pentas musikal tersebut ke hadapan publik Indonesia. Ini bisa jadi untuk pertama kalinya Les Miserables tampil menyapa publik tanah air, dengan iringan musik instrument tradisi. Beberapa lagu yang menjadi bagian dari cerita akan dibawakan dengan konsep musikal yang apik, diantaranya termasuk lagu yang hit dinyanyikan oleh Susan Boyle, I Dreamed a Dream.
Pemusik : Anda, Andika, Aryo, Ari, Ayong, Awan, Gigi, Pratama, Dedeh, Hendry Desmal, Ian, Ita, Iyung, Jaya, Kicen, Kiki, Rima, Rio Rinaldo, Sinyo, Batavia Mood – Penata Musik : Uyung – Tim Produksi : Indri Mahagenta, Rai Rahman, Rulita, Shandy Mahagenta, Levy, intan – Penata Cahaya : Parulian, Om Bink – Penata Suara : Krisna, Wawang – Stage Manager : Ikbal – Penata Artistik : Tim Mahagenta

Pidato Kebudayaan 2010
MERAWAT REPUBLIK DENGAN AKAL SEHAT
Oleh Rocky Gerung
Graha Bhakti Budaya, Rabu, 10 November 2010, Pkl. 19.30 wib
Gratis & Untuk umum
Indonesia akhir-akhir ini adalah negeri yang terkooptasi oleh berbagai kekuatan ekstrem. Terutama kekuatan yang berwatak monolitik yang gentar oleh keberagaman dan kekuatan teokratis yang percaya tangan Tuhan akan membereskan segalanya. Akibatnya, pemerintah bisa digertak oleh kekuatan-kekuatan ekstrem tersebut. Padahal, seharusnya negara tegas dan berwibawa—dan yang lebih penting lagi: berwatak sekuler. Pemerintah harus mengupayakan berbagai kekuatan untuk Indonesia yang lebih demokratis, adil, dan berkemajuan. Juga yang tak kalah penting: kita, bukan hanya pemerintah, mesti merawat republik ini dengan akal sehat.
Pidato Kebudayaan adalah acara rutin yang diselenggarakan oleh PKJ-Taman Ismail Marzuki dan Dewan Kesenian Jakarta dalam menyambut HUT TIM. Pidato Kebudayaan tahun ini akan menampilkan Rocky Gerung, pengajar filsafat Fakultas Ilmu Budaya – Universitas Indonesia yang akan membawakan makalah yang berjudul ‘Merawat Republik Dengan Akal Sehat’.

Pentas Wayang Kulit Purwo Gagrak Surakarta Hadiningrat WIRATHA PARWA
Dalang : Ki. Kuncung Sunarno (Wonogiri)
Plaza, Sabtu, 13 November 2010, Pkl. 21.00 wib
Prabu Duryudana dan para Kurawa membahas masa hukuman 12 tahun yang harus dijalani oleh para Pandawa. Sampai saat ini belum diketahui keberadaan para Pandawa, meskipun telah menyebar prajurit ’Telik Sandi’ menilai dari hasil kerja prajurit ’Telik Sandi’ tersebut patih Sengkuni berkeyakinan bahwa para Pandawa telah mati ditengah hutan Kamiyaka.Tetapi Resi Bisma berkeyakinan cucunya belum mati.
Penata Gending : Ki. Drs. Suroto, M.M – Karawitan Sanggar Seni Margi Kusumo Arum, Pamulang, Tanggerang Selatan (Pimp. Bpk. Katimo wWdagdho)
Teater musikal NYANYIAN NEGERI PELANGI
Produksi ke-17 Sanggar Anak akar
Graha Bhakti Budaya, Senin, 15 November 2010 & Selasa, 16 November 2010, Pkl. 20.00 wib,
HTM : Rp. 50.000,- & Rp. 30.000,-
Selasa, 16 November 2010, Pkl. 15.00 wib, HTM : Rp. 30.000,- (Khusus pelajar)
Negeri Pelangi semula merupakan negeri yang ayem tentrem, damai rukun di antara penduduknya. Namun kedamaian mulai terusik oleh perubahan tingkah laku dan kebiasaan anak-anak. Wangi Cendana adalah anak yang pertama kali menunjukkan perubahan itu. Warga sempat tidak peduli dengan perubahan Wangi Cendana yang membuat resah kedua orang tuanya, Kembang Seronce dan Kumbang Jati. Kedua orang tua Wangi Cendana makin tak habis mengerti ketika tahu anak mereka diketahui terlalu sering meninggalkan sekolah. Keresahan semakin menjalar ketika warga lain menemukan ternyata anak-anaknya juga melakukan perubahan seperti yang dilakukan Wangi Cendana. Warga mulai salling curiga satu sama lain.
Script & Director : Ibe Karyanto - Music Director : Doge Abdurachman, Andre Setiawan – Producer : Susilo Adinegoro -
Pimpinan Produksi : Agus cah Pedan - MC : Shanaz Haque & Hughes
Pentas Teater Tujuan
2 Monologue (Kala & Beritahu Laura)
Produksi Double Bill
Karya tulisan perempuan yang dimainkan dan disutradarai perempuan
Sanggar Baru, Jumat, 19 November 2010, Pkl. 20.00 wib
‘Kala’ (Karya: Ratu Selvy Agnesia & Ami - Pemain: K.Dewantoro)
Kala adalah karya terbaru dari Ratu Selvy Agnesia dan Ami yang di tulis pada saat forum OYAG. Pertama kali dimainkan oleh Ratu Selvy Agnesia,
pada pentas kali ini akan dimainkan oleh K. Dewantoro. Kala bercerita tentang karma dalam pernikahan serta kekuatan perempuan bali dalam menghadapi kesulitan. K. Dewantoro membangun sebuah rekontruksi teks di panggung dengan bahasa tubuh yang baru lewat pengalamannya sebagai penari topeng Bali dan pemain teater. K. Dewantoro dikenal sebagai sutradara pertunjukan Teater Casa Nova ‘Marat/Sade’, Tahun 2005 – 2006, berperan sebagai Ratu Belanda dalam pertunjukan Teater Casa Nova ‘Balada’. Kala sudah dipentaskan oleh Selvy beberapa kali di Bandung.
‘Beritahu Laura’ (Karya/Sutradara: K. Dewantoro - Pemain: Dhini Oldie Rustini)
Beritahu Laura adalah monolog baru karya dan sutradara K. Dewantoro yang dimainkan oleh Dhini Oldie Rustini. Ini adalah naskah pertama yang di tulis untuk Indonesia, bercerita tentang kekecewaan seorang ibu terhadap anaknya yang cuma sms an kepada pacarnya. Penuh Komedi dengan inti yang berat, naskah ini dipengaruhi oleh naskah monolog Franca Rame yang memanfaatkan naskahnya untuk mengkritik dan membikin penonton berpikir. Dhini Oldie Rustini adalah pemain Laskar Panggung dan inilahnya debutnya di dalam sebuah monolog. Naskah ini pernah di pentaskan di UIN, di Dago dan di Ujung Berung, banyak mendapat pujian terhadap pertanyaan serta komentar sosial terhadap kondisi hubungan anak dan ibu di jaman ini, di jaman HP dan facebook.
Teater Sastra Universitas Indonesia
SKETSA ROBOT VER 2.0 (Sebuah komedi dunia pendidikan)
Graha Bhakti Budaya, Sabtu, 20 November 2010 & Minggu, 21 November 2010, Pkl 1930 wib
HTM : Rp. 100.000,- Rp. 75.000,- Rp. 50.000,- & Rp. 30.000,-
“Pendidikan tanpa uang adalah omong ko … song!” Demikian ujar ketua panitia seleksi mahasiswa baru Universitas Robot Indonesia (URI). Tentu saja pernyataan itu adalah pernyataan yang biasa bagi kita saat ini. Yang tidak biasa adalah URI tidak hanya menerima manusia tapi juga robot humanoid sebagai mahasiswa, asal sanggup membayar biaya pendidikan yang sudah disiapkan dalam paket-paket platinum, gold atau silver. Dengan motto ‘Memanusiakan Robot & Merobotkan Manusia’ URI mengemas pendidikan menjadi praktis, ringkas dan cepat, untuk menyiapkan mesin kerja bagi industri dalam dunia kapitalistik.
Dalam kisah imajiner tentang masa depan karya Yudhi Sunarto ini semua tokoh berpijak pada kepentingan mereka sendiri. Logika dijungkir-balikkan. Kepedulian dan kebaikan hati tak ada lagi. Moral disesuaikan dengan kepentingan. Kemanusiaan sudah diuangkan. Dan cinta telah lama pergi.
Karya/Sutradara : I Yudhi Soenarto – Pemain : Mulyadi Iskandar, Yoga Mohamad, Tika Primandari, Anca Dudy, Maftuh Ihsan, Fadli Zon, Iqbal Abdillah, Wannihaq, Dian Hunafa, Rozan Fauzan, Dethi S. Gani, Maria Astrid, Herlin Putri, Awan, Yoel F. Kaban, Sopa Purba, Anggiyandra R, Olivia Sandra,
Putri Novelia, Dihu, Ardita D.A, Ryana Andari, Miftah Fadhli, dll – Artistik : Nosa Armada, Rachman Muklas, Rangga W, Deray Setiadi, Budi Klontonk – Tim Produksi : Agrita Widiasari, Atika Deviansi, Zulkarnain Noufal, Airlangga Noor, Yaswin Ibnu Sina, Recaa Trinanda, Doni Arinova, Vicky Ardian Zulfasari, dll
Komedi Betawi
Murtado Macan Kemayoran
Produksi ke- 105
Teater Kecil, Senin, 29 November 2010, Pkl 20.00 wib
Bek Lihun sebagai antek-antek Belanda selalu memeras rakyat Betawi, siapa yang tidak mau membayar pajak, maka Bek Lihun dan tukang pukulnya menyiksa mereka. Murtado yang melihat kekejaman Bek Lihan tidak tinggal diam. Pada suatu hari, Murtado melihat Bek Lihun dan tukang pukulnya sedang memeras warga, Murtado langsung membelanya, akhirnya terjadi perkelahian, satu persatu dapat dikalahkan termasuk Bek Lihun.
Bek Lihun yang dapat dikalahkan Murtado sakit hati dan dendam pada Murtado. Bek Lihun mendatangi wanita temannya Murtado dan bahkan Bek Lihun ingin memperkosanya, kebetulan Murtado akan berkunjung ke rumah wanita itu, mendengar teman wanitanya berteriak-teriak, Murtado langsung masuk kerumahnya, melihat Bek Lihun sedang berusaha untuk memperkosa temannya itu, Murtado hilang kesabarannya dan langsung memukul Bek Lihun tanpa basa-basi. Akhirnya Bek Lihun tidak berdaya dam minta ampun lalu bertaubat.
Pada acara ini juga akan diberikan penghargaan kepada Seniman Betawi H. Bodong
Sutradara : Syaiful Amri - Ass. Sutradara : Maulana Firdaus – Pemain : HJ Nori, Hemalia Putri, Kubil, Edi Oglek, Jaya, Rita Hamzah, Keken Noni 2010, Madih, Yanto, Yanto Tampan, Azier, Bachtiar, Atien, Firman, Marong, dll – Penata Musik : Andi Suhandi - Penata Kostum : Nuk Sri Lestari – Penata Artistik : Zubir Mustaqim – Penata Lampu : PKJ-TIM – Pembina : Ir. Aurora Tambunan & Drs Syahrial.

Artikel Terkait

0 komentar:

Posting Komentar

Chat Box